KPFM PENAJAM – Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Waris Muin, secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Perencanaan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2025. Kegiatan tersebut dibuka dalam nuansa istimewa melalui gelaran Welcome Dinner di Hotel Qubika, kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin (16/6/2025).
Rakor yang digelar hingga 17 Juni ini menjadi momen penting bagi para sekretaris daerah se-Kaltim, yang turut hadir bersama jajaran pejabat strategis lainnya. Hadir dalam kegiatan ini Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kaltim Syarifah Alawiyah, Asisten II Setda PPU **Sodikin, serta sejumlah narasumber dan perencana daerah.
Dalam sambutannya, Wabup Waris menegaskan bahwa Rakor ini bukan sekadar agenda tahunan, tetapi wadah strategis untuk membangun sinergi antarpemerintah daerah, khususnya dalam mendukung akselerasi pembangunan IKN dan penguatan peran daerah dalam pembangunan nasional.
“Saya berharap rencana strategis yang akan dirumuskan di forum ini benar-benar memperkuat arah kebijakan, memperjelas fungsi dan peran, serta menyusun langkah konkret yang sinergis. Kita semua harus mendukung pembangunan pemerintah pusat, tanpa mengabaikan kepentingan masyarakat daerah,” ujar Waris tegas.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pembangunan IKN bukan hanya proyek pusat, tetapi membawa dampak luas bagi Kaltim, baik secara sosial, ekonomi, hingga infrastruktur. Karena itu, ia mendorong agar Rakor ini mampu menghasilkan rumusan kebijakan yang inklusif dan kolaboratif.
Senada dengan Wabup Waris, Kepala Biro Adpim Setda Kaltim Syarifah Alawiyah memberikan apresiasi atas terselenggaranya Rakor ini. Ia menyebut forum tersebut sebagai langkah konkret dalam memperkuat harmonisasi perencanaan antara pusat dan daerah.
“Keberhasilan pembangunan nasional tidak bisa dipisahkan dari peran aktif daerah. Maka, perencana daerah harus satu frekuensi dengan perencana pusat,” tegas Syarifah.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menjawab tantangan era transformasi digital dan persaingan global. “Koordinasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Apalagi, kita sedang menuju visi besar Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Dalam forum ini, para peserta akan berbagi informasi, pengalaman, serta strategi perencanaan yang sejalan dengan amanat Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, yang menekankan pentingnya sistematisasi, integrasi, dan keterpaduan dalam perencanaan pembangunan daerah.
Sebagai penanda dimulainya agenda resmi Rakor, dilakukan pemukulan gong oleh Wakil Bupati PPU, menandai semangat kebersamaan dan sinergi antardaerah untuk menyongsong masa depan Kaltim yang lebih maju dalam bingkai pembangunan nasional.
(*/AHMAD KPFM)
