KPFM JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berkomitmen untuk menjadikan daerah sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia, khususnya setelah hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di PPU. Salah satu langkah nyata itu tampak dalam partisipasi aktif Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin, dalam kegiatan Business Cooperation Meeting yang berlangsung di Kedutaan Besar Kerajaan Denmark, Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Didampingi Staf Ahli Dr. Indrayani, Abdul Waris disambut hangat oleh Management Ambassador Denmark, Sten Frimodt Nielsen, dan Investment Counsellor, Ib Albertsen. Pertemuan yang digelar di kawasan strategis Mega Kuningan itu menjadi momen penting untuk memperkenalkan potensi PPU di mata dunia.
Dalam forum diskusi yang berlangsung akrab, Wakil Bupati Abdul Waris memaparkan potensi besar PPU yang saat ini menjadi salah satu daerah penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN). Dari sektor pertanian modern, perkebunan, peternakan, hingga pengembangan properti dan infrastruktur, seluruh potensi itu dikemas dalam visi pembangunan berkelanjutan yang terbuka untuk kolaborasi internasional.
“PPU adalah wilayah strategis dengan prospek besar. Kami hadir bukan sekadar menawarkan potensi, tapi juga kesiapan penuh dalam mendukung para investor melalui kemudahan perizinan dan infrastruktur yang terus kami tingkatkan,” jelas Waris dengan optimisme.
Pihak Kedutaan Denmark merespons positif paparan tersebut. Mereka menunjukkan ketertarikan terhadap berbagai peluang kerja sama yang ditawarkan, terutama dalam konteks posisi PPU yang sangat dekat dengan pusat pemerintahan baru Indonesia, IKN. Bahkan, kedua pihak sepakat untuk menjajaki peluang lebih dalam demi merumuskan bentuk kolaborasi konkret ke depannya.
Lebih lanjut, Abdul Waris mengundang langsung perwakilan Kedutaan Denmark untuk berkunjung ke PPU, melihat secara langsung kekayaan sumber daya alam, kesiapan lahan, serta potensi investasi yang siap dikembangkan bersama. Undangan ini sekaligus menjadi bentuk keterbukaan dan komitmen Pemkab PPU dalam membangun kemitraan internasional.
Langkah diplomasi ekonomi ini mencerminkan arah pembangunan PPU yang proaktif dan visioner. Tidak lagi hanya menunggu peluang datang, tetapi aktif menjalin komunikasi global demi mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal ke level yang lebih tinggi.
“Diskusi ini adalah awal yang baik. Kami yakin kerja sama dengan Denmark bisa membuka jalan menuju modernisasi sektor-sektor unggulan kami, sekaligus memperkuat hubungan bilateral dalam bidang ekonomi,” imbuhnya.
(*/AHMAD KPFM)