Senin, 22 Desember 2025

OPTIMALKAN PAD PELABUHAN BULUMINUNG, DISHUB PPU DORONG KERJA SAMA PEMERINTAH DAN SWASTA

Photo Author
- Senin, 16 Juni 2025 | 10:42 WIB
Pelabuhan Benuo Taka Buluminung memerlukan sentuhan pemerintah dan pihak swasta.
Pelabuhan Benuo Taka Buluminung memerlukan sentuhan pemerintah dan pihak swasta.

 

KPFM PENAJAM — Pengelolaan Pelabuhan Benuo Taka Buluminung di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tengah menghadapi tantangan besar dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah sekaligus menjaga keselamatan pelayaran.

Meski masih dikelola sepenuhnya oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten PPU, keberadaan fasilitas pelabuhan ini dinilai belum memadai untuk memenuhi tuntutan perkembangan ekonomi daerah. Sekretaris Dishub PPU, Andy Sunra Satriady Sumaryo, menyampaikan bahwa optimasi retribusi pelabuhan menjadi target utama, namun tidak boleh mengabaikan aspek keselamatan yang sangat krusial.

Menurut Andy, pengelolaan pelabuhan yang masih dilakukan oleh pemerintah daerah memang terkonfirmasi melalui hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) baru-baru ini. Namun, keterbatasan fasilitas dan sumber daya menjadi hambatan signifikan untuk meningkatkan kapasitas layanan pelabuhan.

“Pelabuhan kita masih jauh dari kata ideal, baik dari sisi infrastruktur maupun pengelolaan. Kalau ingin percepatan pengembangan yang optimal, keterlibatan pihak swasta menjadi solusi yang patut dipertimbangkan,” ujarnya.

Andy menegaskan pentingnya pembelajaran dari insiden tenggelamnya kapal feri di perairan Penajam beberapa waktu lalu, yang menjadi pengingat agar keselamatan pelayaran selalu menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan peningkatan retribusi.

Dalam upaya mencari jalan tengah, Dishub PPU telah memfasilitasi pertemuan bersama para pelaku usaha, termasuk sektor batubara dan crude palm oil (CPO), untuk menyelaraskan kepentingan ekonomi dan aspek keselamatan pelayaran. Rapat koordinasi ini dipimpin langsung oleh Kepala Dishub, Alimuddin, dengan harapan tercipta sinergi antara pemerintah dan sektor swasta.

“Saya yakin, kolaborasi yang sinergis akan mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga pelayanan publik tetap berkualitas dan aman,” kata Andy.

Menurutnya, meski pengelolaan oleh pihak swasta atau badan usaha pelabuhan masih menjadi opsi, keputusan tersebut harus diambil secara hati-hati. “Agar tidak mengorbankan kepentingan umum dan keamanan pelayaran,” pungkasnya.

(*/AHMAD KPFM)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Admin KPFM

Tags

Live KPFM 95,4 Balikpapan

Terkini

PTMB TAMBAH PELANGGAN BARU TAHUIN 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 10:03 WIB

KALTIM KIRIM 37 RELAWAN KEMANUSIAAN KE ACEH TAMIANG

Rabu, 17 Desember 2025 | 12:51 WIB

PERDA REKLAME DIKAJI ULANG, VIDEOTRON JADI PERHATIAN

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:11 WIB

PENGUSAHA REKLAME TERKENDALA PBG

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:54 WIB

POSKO NATARU SAMS SEPINGGAN DIAKTIFKAN LEBIH AWAL

Senin, 15 Desember 2025 | 12:54 WIB
X