KPFM BALIKPAPAN - Setelah dua hari pencarian intensif, jasad Ikhsan Adi, balita berusia 23 bulan yang hilang akibat terseret arus di kawasan Perumahan Sosial RT 76, Kelurahan Batu Ampar, akhirnya ditemukan Tim SAR gabungan pada Rabu pagi, 28 Mei 2025.
Balita malang itu ditemukan tak bernyawa di Waduk Wonorejo, Kelurahan Gunung Samarinda Baru, sekitar pukul 07.30 Wita.
Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Balikpapan, TNI AL, serta relawan, memulai pencarian sejak pagi hari dengan menyisir area hilir parit menggunakan perahu karet dan drone pemantau udara.
Fokus pencarian diarahkan ke waduk karena aliran air dari lokasi awal kejadian bermuara di sana.
“Penyisiran kami lakukan setelah debit air waduk diturunkan, agar area tengah waduk bisa dijangkau. Korban akhirnya kami temukan di titik tersebut,” jelas Triyanto, Personel Basarnas Balikpapan, yang memimpin operasi hari kedua.
Ikhsan sebelumnya dilaporkan terseret arus parit sempit yang terhubung ke beberapa gorong-gorong. Kondisi saluran air yang sempit dan tertutup membuat pencarian cukup rumit.
Jarak antara lokasi awal hilangnya korban hingga tempat penemuan jasadnya diperkirakan mencapai 600 meter.
Usai ditemukan, jasad korban langsung dievakuasi dan dibawa pulang ke rumah duka sesuai permintaan keluarga, tanpa menjalani proses visum.
Tangis haru mewarnai kedatangan jenazah, dengan warga sekitar turut menyambut dan memberikan dukungan kepada orang tua korban.
Masyarakat diharapkan agar lebih waspada terhadap keselamatan anak-anak di lingkungan tempat tinggal, terutama saat curah hujan tinggi.
“Ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk memperhatikan keselamatan anak-anak, terutama di sekitar saluran air terbuka. Kami harap kawasan permukiman dapat memperbaiki sistem drainase agar lebih aman,” imbuhnya.
Dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi dinyatakan selesai dan seluruh unsur yang terlibat telah ditarik kembali ke satuan masing-masing.
(FREDY JANU/KPFM)