KPFM PENAJAM – Suasana Gedung Dom Anden Oko di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kamis (22/5/2025), tampak khidmat ketika sebanyak 696 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun 2024 resmi dilantik. Dalam kesempatan ini, Bupati PPU Mudyat Noor menyampaikan pesan tegas soal kedisiplinan dan integritas di kalangan aparatur sipil negara.
“ASN itu bukan pejabat negara. Mereka adalah pelayan masyarakat. Itu yang harus ditanamkan sejak hari pertama mereka mengabdi,” tegas Mudyat Noor.
Pelantikan tersebut juga dihadiri Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Haryomo Dwi Saputro, yang menyebut pelantikan ini sebagai bagian dari upaya nasional memperkuat kualitas sumber daya aparatur di daerah penyangga Ibu Kota Nusantara.
Bupati Mudyat Noor tidak hanya memberikan ucapan selamat kepada para ASN baru, tapi juga menyampaikan catatan kritis terhadap praktik kedisiplinan yang masih menjadi persoalan. Ia menyebut bahwa dalam beberapa waktu terakhir, pihaknya telah mengeluarkan lebih dari 300 surat peringatan kepada ASN maupun PPPK yang kedapatan meninggalkan kantor saat jam kerja tanpa alasan jelas.
Baca Juga: BUPATI PPU RESMI MELANTIK RATUSAN CPNS DAN PPPK FORMASI 2024
“Sudah terlalu sering ditemukan pelanggaran disiplin. Kami tidak hanya menegur, tapi juga melakukan pembinaan. Surat peringatan ini bukan sekadar formalitas, tapi peringatan serius bagi mereka yang lupa tugas utamanya, melayani masyarakat, bukan menghindar dari tanggung jawab,” ungkap Mudyat.
Ia menegaskan, pengawasan terhadap kehadiran dan jam kerja akan semakin ketat melalui sistem absensi digital yang sudah mulai diterapkan di berbagai instansi.
“Sudah jelas jam masuk dan pulang. Kalau masih ada yang main-main, pasti ada konsekuensinya,” ujarnya serius.
Menurut Mudyat, pelantikan CPNS dan PPPK ini menjadi momentum penting bagi Kabupaten PPU dalam upaya membangun budaya kerja yang berintegritas dan melayani. Di tengah proses pembangunan nasional yang sedang bergerak ke wilayah Kalimantan, termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), kehadiran ASN yang profesional dan berdisiplin tinggi menjadi tuntutan yang tak bisa ditawar.
Kepada ratusan ASN yang baru dilantik, Bupati menyampaikan pesan moral agar mereka tidak cepat puas atau merasa sudah berada di zona nyaman. Ia meminta para abdi negara muda ini memahami betul bahwa tanggung jawab mereka besar dan menyangkut langsung hajat hidup masyarakat.
“Jangan bangga dulu hanya karena sudah dilantik. Tugas sebenarnya baru dimulai. ASN itu bukan sekadar profesi, tapi panggilan untuk melayani. Jangan pernah lupakan itu,” pesannya.
(*/AHMAD KPFM)