KPFM PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tancap gas menyusun arah pembangunan daerah lima tahun ke depan. Bupati PPU, Mudyat Noor, memastikan bahwa penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 berjalan sesuai rencana dan kini memasuki tahap penting, yakni konsultasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
“Progres RPJMD sudah kita masukkan dan sekarang dalam tahap konsultasi ke Gubernur. Kami berharap semua berjalan lancar,” ungkap Mudyat, Jumat (25/4/2025).
RPJMD ini, lanjut Mudyat, dirancang untuk menciptakan pembangunan yang tidak hanya menyeluruh tapi juga terintegrasi lintas sektor. Kolaborasi jadi kunci utama.
“Kita ingin lima tahun ke depan seluruh sektor bisa saling mendukung dan bergerak bersama. Kita butuh pembangunan yang nyata dan terasa manfaatnya,” tegasnya.
Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota Nusantara (IKN), PPU tak bisa lepas dari dinamika pembangunan ibu kota baru tersebut. Maka dari itu, berbagai program dalam RPJMD diarahkan agar mendukung dan memperkuat posisi PPU sebagai mitra strategis IKN.
“Kami tidak ingin tertinggal. Pembangunan akan diarahkan agar seimbang, termasuk dalam hal pembangunan kota satelit dan pengembangan sektor pariwisata untuk mendukung IKN,” jelas Mudyat.
Salah satu rencana konkret yang disiapkan adalah pembangunan jalan lingkar yang menghubungkan wilayah pesisir dan daratan. Infrastruktur ini diharapkan bisa menjadi jalur alternatif baru, memperkuat konektivitas antara PPU dan IKN.
“Insyaallah, kita tidak hanya bergantung pada satu jalur saja. Jalan lingkar ini akan menjadi bagian penting dari sistem transportasi terintegrasi di wilayah kita,” tambahnya.
(*/AHMAD KPFM)