KPFM PENAJAM – Di tengah penyesuaian anggaran yang sedang dilakukan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menegaskan komitmennya untuk tetap menjalankan layanan dan program prioritas, termasuk pelayanan kesehatan gratis yang sudah mulai digulirkan awal tahun ini.
Kepala Dinkes PPU, dr. Jansje Grace Makisurat, menyampaikan bahwa pihaknya tengah merancang ulang fokus kerja agar selaras dengan kebijakan efisiensi anggaran yang ditetapkan pemerintah daerah. Meski sejumlah kegiatan ditunda atau dievaluasi ulang, beberapa agenda penting dipastikan tetap berjalan.
"Monitoring dan evaluasi program tetap kami jalankan. Itu penting untuk memastikan kegiatan yang berjalan tetap tepat sasaran," kata dr. Jansje, Rabu (9/4/2025).
Sementara untuk kegiatan fisik seperti pengadaan alat atau pembangunan infrastruktur, Dinkes PPU masih melakukan evaluasi lanjutan. “Kami tidak ingin gegabah. Semua harus dilihat lagi secara cermat, mana yang benar-benar perlu dijalankan,” jelasnya.
Pemerintah daerah menargetkan keputusan final soal program-program tahun ini akan ditentukan paling lambat pertengahan April. “Kita sudah masuk kuartal kedua. Harus ada kejelasan soal program apa saja yang tetap jalan,” tambahnya.
Salah satu yang dipastikan tetap berlanjut adalah program pelayanan kesehatan gratis di seluruh Puskesmas dan rumah sakit daerah. Meski dengan keterbatasan alat dan bahan, layanan dasar tetap diberikan.
"Program ini sudah berjalan sejak Februari dan masih kami sosialisasikan ke masyarakat. Kami ingin warga tahu bahwa mereka bisa datang ke Puskesmas meski tidak sedang sakit," ungkap Grace.
Layanan ini mencakup pemeriksaan kesehatan dasar seperti tekanan darah, detak jantung, tes penglihatan, hingga skrining pendengaran. Namun sejauh ini, antusiasme masyarakat dinilai masih rendah.
"Banyak yang datang hanya mengisi data tapi belum memanfaatkan pemeriksaannya. Kami terus mendorong mereka untuk memahami pentingnya deteksi dini," katanya.
Menghadapi libur Lebaran, Dinkes juga memastikan pelayanan darurat tetap tersedia. Meski beberapa Puskesmas menutup layanan umum sementara, posko kesehatan dan instalasi gawat darurat (IGD) tetap siaga.
“Cukup bawa KTP dan NPWP, layanan ini terbuka untuk semua,” tutup dr. Jansje.
(*/AHMAD KPFM)