KPFM PENAJAM – Menjelang 10 hari terakhir Ramadan 1446 Hijriah, prediksi kenaikan harga bahan pokok di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) diperkirakan tidak akan mengalami lonjakan signifikan.
Hal ini disampaikan oleh Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) PPU, Ghazali.
Ia mengatakan, meskipun ada kemungkinan sedikit kenaikan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri, kenaikannya tidak akan terlalu tinggi.
“Kelihatannya mendekati 10 hari kemudian, itu tidak terlalu tinggi kenaikannya. Semua, termasuk daging sapi, tetap harga Rp150 ribu per kilogram. Harga ayam pun saat ini sudah stabil di posisi Rp30 ribu per kilogram,” ujar Ghazali, mendapingi Kepala Dinas Ketapang PPU, Mulyono, baru-baru ini.
Ia menjelaskan bahwa tren kenaikan harga biasanya terjadi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), terutama pada H-7. Peningkatan permintaan yang terjadi karena banyak orang yang mulai berbelanja untuk persiapan Lebaran menjadi salah satu faktor pendorong harga bahan pokok sedikit meningkat.
“Biasanya, kalau kita lihat dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, harga bahan pokok memang meningkat sedikit karena permintaan yang tinggi. Namun, ini bukan disebabkan oleh kekurangan pasokan, melainkan lebih kepada faktor momentum saja,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa stok bahan pokok di pasar-pasar Kabupaten PPU tetap mencukupi.
“Termasuk ayam potong dan telur, itu banyak tersedia di pasar-pasar kita. Jadi, jika ada kenaikan harga, itu lebih kepada dinamika pasar, bukan karena pasokan yang kurang,” jelasnya.
Ia juga memberikan gambaran bahwa harga beberapa bahan pokok seperti ayam potong di pasar PPU sudah stabil.
“Harga daging sapi sempat mentok di harga Rp95 ribu hingga Rp100ribu per kilogram, tapi sekarang sudah merata di harga Rp100 ribu. Di daerah lain, harga sudah jauh lebih tinggi, tapi di PPU relatif aman,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah terus memantau kondisi pasar dan melakukan rapat koordinasi inflasi secara rutin setiap minggu. Hasilnya, PPU sejauh ini masih dianggap aman terkait ketersediaan bahan pokok.
“Kami terus memantau pasar, dan selama kebutuhan masyarakat tidak terlalu tinggi, serta stok pangan yang tersedia masih melimpah, kondisi di Penajam Paser Utara relatif stabil,” imbuhnya.
(*/AHMAD KPFM)