KPFM BALIKPAPAN - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, memimpin Apel Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2025 di Hanggar D PT Angkasa Pura I, Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Kamis, 6 Februari 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Akmal Malik membacakan sambutan tertulis Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Yassierli, yang menekankan pentingnya penguatan kapasitas sumber daya manusia dalam penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) untuk meningkatkan produktivitas.
Tema ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo yang menempatkan kesejahteraan tenaga kerja sebagai salah satu pilar utama kedaulatan ekonomi nasional.
Akmal Malik menyoroti pentingnya SMK3 sebagai investasi strategis yang tidak hanya bertujuan mencegah kecelakaan kerja, tetapi juga meningkatkan daya saing nasional di tingkat global.
Ia mengungkapkan bahwa laporan BPJS Ketenagakerjaan mencatat peningkatan kasus kecelakaan kerja dalam tiga tahun terakhir, dari 298.137 kasus pada 2022 menjadi 370.747 kasus pada 2023, dan hingga Oktober 2024 sudah mencapai 356.383 kasus.
Perubahan iklim dan perkembangan teknologi digital juga disebutnya sebagai tantangan baru yang dapat memengaruhi keselamatan tenaga kerja.
Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya mitigasi risiko untuk menghindari dampak negatif terhadap kesehatan pekerja dan keberlanjutan industri.
Akmal mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk industri, akademisi, asosiasi profesi, dan masyarakat, untuk memperkuat koordinasi dan sinergi dalam membangun budaya K3 yang mandiri dan berkelanjutan.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam mempromosikan dan membudayakan K3. Semoga peringatan Bulan K3 Nasional ini semakin memotivasi kita semua untuk menjadikan K3 sebagai prioritas utama dalam dunia kerja," ucapnya.
(FREDY JANU/KPFM)
