KPFM BALIKPAPAN – Wakil Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Amiruddin, menyoroti kebutuhan mendesak akan penambahan gedung sekolah di Balikpapan untuk menampung siswa lulusan sekolah dasar. Dalam wawancara terbaru, Amiruddin memberikan penjelasan terkait progres pembangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota ini, khususnya di Balikpapan Tengah dan Balikpapan Timur.
Menurut Amiruddin, pembangunan SMP 27 Balikpapan Tengah yang berlokasi di bekas lapangan tenis telah memasuki tahap penyelesaian. "Kami dari Komisi IV sudah melakukan kunjungan ke lokasi tersebut, dan pembangunannya sudah berjalan cukup baik. Diharapkan pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025, sekolah ini siap menampung lulusan SD," ujarnya.
SMP 27 ini diproyeksikan memiliki 24 ruang kelas dengan kapasitas hingga 700 siswa. Kehadiran sekolah ini menjadi kabar baik bagi warga Balikpapan Tengah karena dapat menambah daya tampung SMP negeri di kawasan tersebut.
Amiruddin juga menyebutkan bahwa pembangunan SMP di Balikpapan Timur sedang berlangsung. Namun, ia menekankan bahwa meskipun ada pembangunan baru, kapasitas sekolah negeri masih belum mencukupi kebutuhan. "Setiap tahun, lulusan SD di Balikpapan mencapai sekitar 11.000 siswa, sedangkan daya tampung SMP negeri hanya sekitar 5.000 hingga 6.000 siswa. Artinya, masih ada kekurangan signifikan," jelasnya.
Bagi siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri, pemerintah kota Balikpapan terus mendorong agar sekolah swasta dapat menjadi alternatif. Pemerintah juga berkomitmen memberikan perhatian yang setara kepada sekolah swasta, termasuk subsidi seperti seragam sekolah dan dana BOS.
"Selama ini, pemerintah kota telah membantu sekolah swasta, baik dalam bentuk subsidi maupun fasilitas lainnya. Jadi, mereka mendapatkan perhatian yang sama seperti sekolah negeri," kata Amiruddin.
Meskipun begitu, ia menegaskan bahwa kebutuhan akan gedung sekolah baru tetap menjadi prioritas utama untuk memastikan semua lulusan SD di Balikpapan mendapatkan akses pendidikan yang layak.
(MAULANA KPFM)