KPFM PENAJAM - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Linda Romauli Siregar, menyambut kedatangan Ibu Iriana Joko Widodo di Kantor Desa Tengin Baru, Kabupaten PPU pada Kamis, 12 September 2024.
Dalam kunjungan tersebut, Ibu Iriana didampingi oleh Ibu Wury Ma'ruf Amin beserta para Ibu dari OASE Kabinet Indonesia Maju (KIM) untuk memantau kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal dan pelatihan pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos serta ECO enzyme.
Setelah acara berlangsung, Linda Romauli menyampaikan bahwa program PMT lokal yang telah dilaksanakan pada 21 Agustus 2024 lalu dinilai berhasil.
"Kami dari TP-PKK bersama Dinas Kesehatan sangat gembira karena sekitar 70 persen anak-anak yang menjadi sasaran, baik yang tidak naik berat badannya maupun yang underweight, kini sudah menunjukkan peningkatan," jelasnya.
Untuk anak-anak yang berat badannya belum naik, Dinas Kesehatan telah melakukan analisis untuk mencari penyebab dan segera melakukan tindak lanjut.
"Tentu ada langkah-langkah lanjutan untuk memastikan anak-anak ini bisa mencapai berat badan yang ideal, termasuk memastikan tidak ada yang sakit," tambah Linda.
Selain pemantauan PMT lokal, perhatian Ibu Iriana Joko Widodo juga terfokus pada pelatihan pengolahan sampah rumah tangga.
Linda menjelaskan pentingnya standarisasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memastikan produk kompos dan ECO enzyme yang dihasilkan aman digunakan.
"Ibu Negara menekankan pentingnya koordinasi dengan BPOM agar pengelolaan sampah ini memenuhi standar kesehatan dan aman digunakan," ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan PPU, Jansje Grace Makisurat, mengungkapkan rasa syukur atas dukungan anggaran sebesar Rp 350 juta dari OASE KIM untuk program PMT lokal. Ia berharap program ini bisa menurunkan angka anak-anak yang berisiko stunting di Kabupaten PPU.
"Dana tersebut kami distribusikan ke seluruh wilayah PPU dan dikelola oleh para kader Posyandu, sebagai bentuk apresiasi untuk mereka yang hari ini juga turut hadir bertemu langsung dengan Ibu Negara," ucap Jansje.
(FREDY JANU/KPFM)