KPFM PENAJAM - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Penajam Paser Utara (PPU) berkomitmen untuk selalu mengedepankan pendekatan humanis dalam setiap kegiatan penertiban.
Kepala Satpol PP PPU, Baginda Ali, menjelaskan bahwa meskipun penertiban sering menghadapi kendala, pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari bentrokan.
Menurut Baginda Ali, kendala terbesar yang sering dihadapi adalah masalah komunikasi dengan masyarakat.
"Tetapi kalau kita komunikasikan dengan baik dan Humanis artinya bisa dihindari masalah-masalah itu. Jadi, kita sering melihat sekarang atau pandangan masyarakat bahwa Satpol PP ini dalam pelaksanaan ketertiban umum sering terjadi bentrokan dan sebagainya," ujarnya.
Ia menyampaikan, bahwa Satpol PP selalu mengutamakan pendekatan persuasif melalui beberapa tahap teguran dan dialog sebelum tindakan tegas diambil.
“Kalau kita lihat bahwa sebenarnya tidak serta-merta itu terjadi tetapi sudah ada teguran satu, teguran dua, teguran tiga,” ucapnya.
Senada dengan Baginda, Kasi Pengawalan dan Penjagaan Satpol PP PPU, Nasrullah, menambahkan bahwa dalam penertiban, sering terjadi perbedaan pandangan antara petugas dan masyarakat, terutama dalam kasus pelanggaran.
"Contoh konkritnya ada orang berjualan PKL ditempat yang tidak diperbolehkan dalam peraturan daerah (Perda). Nah, di situlah kita mencari sama-sama solusi yang baik. Jadi, mereka juga tetap bisa beraktivitas namun tidak melanggar aturan,” tambahnya.
Nasrullah juga menekankan bahwa meskipun terkadang ada bentrokan kecil, pihaknya tetap fokus pada pendekatan yang tidak bersifat kekerasan.
"Tapi kami yakinkan bahwa Satpol PP di lapangan itu tidak melakukan hal-hal yang sifatnya Represif. Bahkan di beberapa kasus malah anggota kami sendiri yang bisa dikatakan jadi korban, tapi masih dalam tahap-tahap yang wajar," jelasnya.
Dengan pendekatan humanis dan persuasif, Satpol PP PPU berharap dapat meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan sambil meminimalkan konflik dan ketegangan di lapangan.
“Kalau cacian terus hinaan dan makian sudah biasalah itu. Namanya juga kita melaksanakan tugas,” imbuhnya. (ADV)