KPFM PENAJAM - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga ketertiban umum dan ketentraman dalam lingkungan masyarakat (Linmas).
Kepala Satpol PP PPU, Baginda Ali, menyampaikan tugas Satpol PP sangat beragam, mulai dari menegakkan peraturan daerah, menjaga keamanan dan ketertiban di acara-acara penting.
"Satpol PP ini ada di mana-mana, baik di kecamatan, maupun saat ada kegiatan-kegiatan besar. Kami juga melakukan pengawasan pada tempat hiburan malam dan tempat-tempat lain yang perlu diperhatikan seperti (Pedagang Kaki Lima) PKL yang perlu ditertibkan," ujar Baginda saat menjadi narasumber dalam Talkshow Jurnal Nusantara pada Rabu, 7/8/2024.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa Satpol PP juga berperan dalam mendampingi Dinas Perhubungan dalam melakukan pemungutan retribusi di pasar dan melaksanakan tugas-tugas lain yang membutuhkan pengamanan.
"Baik, yang diminta dari SKPD yang membutuhkan pengamanan, di samping itu memang juga kita ada rutin melaksanakan patroli dan monitoring serta penjagaan aset-aset daerah," tambahnya.
Diketahui, bahwa saat ini Satpol PP di Penajam Paser Utara memiliki sekitar 201 personel, termasuk 37 pegawai negeri sipil (PNS), yang tersebar di empat kecamatan.
Sementara itu, Kasi Pengawalan dan Penjagaan Satpol PP PPU, Nasrullah, menjelaskan lebih lanjut mengenai tugas sehari-hari pihaknya.
"Tugas kami di level teknis pelaksanaan di lapangan. Kami melakukan pengawalan kendaraan bermotor bagi pejabat pemerintah Kabupaten PPU dan tamu daerah, serta pengamanan orang dan barang penting seperti di kediaman Bupati dan kantor-kantor pemerintah," jelasnya.
Dikatakannya, Satpol PP bertanggung jawab menjaga aset pemerintah daerah dan dalam pelaksanaan tugas-tugas tersebut, Satpol PP selalu mengedepankan pendekatan yang humanis dan persuasif.
“Semacam patroli ke tempat-tempat yang merupakan aset terutama yang berupa tanah. Jadi, tugas Satpol PP pergi melihat terkait tanah-tanah itu. Untuk mengetahui ada tidaknya penguasaan oleh pihak-pihak lain. Nah, kalaupun ada yang mungkin kita tindaklanjuti, tergantung situasi di lapangan,” ungkap Nasrullah. (ADV)
