KPFM BALIKPAPAN - Ibu rumah tangga (IRT) berinisial NP (35) diamankan Polsek Balikpapan Selatan, Selasa (6/8). Dia harus berurusan dengan hukum atas dugaan kasus penipuan, yakni mengaku bisa memasukkan anak-anak ke SMK favorit di Sepinggan.
Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Selatan, IPTU Iskandar, mengungkapkan bahwa pelaku telah ditangkap setelah korban melaporkan tindak penipuan ini.
Modus NP cukup cerdik. Ia membuat grup WhatsApp untuk berkomunikasi dengan para korban. Menawarkan jaminan bisa memasukkan anak-anak mereka ke SMK favorit dengan imbalan uang.
Ketika masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berakhir, para korban mulai menyadari bahwa mereka tidak pernah mendapatkan panggilan dari sekolah.
“Ada yang diminta Rp 6 juta hingga Rp 25 juta per orang. Korban ada 13 orang, bisa saja bertambah. Total kerugian yang kami catat saat ini sekitar Rp 100 juta,” jelas Iskandar, Rabu (7/8).
Kepada polisi, NP mengaku menggunakan uang hasil penipuan untuk gaya hidup foya-foya. Termasuk membeli barang-barang pribadi dan mengajak para korban makan-makan serta berenang untuk meningkatkan kepercayaan mereka.
"Uang yang tersisa dari hasil penipuan sebesar Rp 5.050.000. Motif pelaku masih didalami. Pengakuannya baru pertama kali," tuturnya.
Kepolisian kini masih melakukan pengembangan kasus, termasuk menyelidiki apakah ada oknum yang terlibat.
"Kepada korban kami memberi penjelasan bahwa anak-anak mereka harus segera mencari sekolah lain. Mungkin di swasta, karena pendaftaran di sekolah negeri sudah ditutup,” ucapnya.
(FREDY JANU/KPFM)