KPFM BALIKPAPAN - Kodam VI/Mulawarman menggelar sosialisasi komponen pendukung tahun anggaran 2024, di Balai Sudirman. Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi militer, untuk menyamakan persepsi serta meningkatkan pengetahuan bagi seluruh Apkowil di jajaran Kodam VI/Mulawarman.
Waaster Kasdam VI/Mlw, Letkol Czi Catur Witanto, membacakan amanat Pangdam VI/Mlw mengatakan bahwa kegiatan ini penting untuk memahami dan mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang pengelolaan sumber daya nasional dan peraturan pemerintah nomor 3 tahun 2021 tentang pelaksanaan pengelolaan sumber daya nasional.
"Aparat Satkowil harus mengetahui dan mengerti pentingnya regulasi ini untuk melaksanakan perannya dalam pembinaan sumber daya nasional untuk pertahanan negara melalui program Wanwil," ujar Letkol Czi Catur Witanto, Jumat (28/6).
Letkol Czi Catur Witanto juga menekankan bahwa saat ini pengelolaan sumber daya nasional masih dalam kewenangan Kementerian Pertahanan, namun koordinasi dengan Mabes TNI telah dilakukan untuk menyusun Peraturan Menteri Pertahanan (Permenhan) yang akan mempermudah Satkowil dalam menjalankan tugasnya.
Peserta sosialisasi diharapkan untuk mengikuti kegiatan dengan seksama dan penuh tanggung jawab. "Pahami bagaimana peran Satkowil dalam melaksanakan Binter sesuai dengan Undang-Undang Pengelolaan Sumber Daya Nasional dan Pemberdayaan Wilayah Pertahanan serta Pengelolaan Kekuatan Pendukung untuk Kepentingan Pembinaan Perlawanan Wilayah," tegasnya.
Sosialisasi ini menghadirkan beberapa pengisi materi. Kasiter Korem 091/ASN, Kolonel Inf Ricardo Siregar, memberikan materi tentang pembinaan teritorial sebagai pertahanan negara.
Kasiter Korem 101/ANT, Kolonel Inf Sahrojat, menyampaikan materi tentang pengelolaan sumber daya nasional.
Waaster Kasdam VI/Mlw, Letkol Czi Catur Witanto, memberikan materi tentang penataan komponen pendukung dalam pengelolaan sumber daya nasional, serta norma, standar, prosedur, dan kriteria komponen pendukung.
Dengan sosialisasi ini, diharapkan seluruh peserta dapat memahami dan mengimplementasikan peran dan tanggung jawab mereka dengan lebih baik dalam upaya menjaga pertahanan negara.
(FREDY JANU/KPFM)