KPFM BALIKPAPAN - Dalam upaya memperkuat edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, Bank Indonesia Balikpapan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan menggelar 'Workshop Penyusunan Modul Ajar Edukasi CBP Rupiah' yang ditujukan bagi pelajar.
Robi Ariadi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, menyebut pentingnya harmonisasi dengan dunia pendidikan untuk meningkatkan literasi dan penetrasi edukasi CBP Rupiah di kalangan siswa-siswi SD dan SMP.
"Bank Indonesia dan Disdikbud Balikpapan berkolaborasi dalam penyusunan bahan ajar edukasi CBP Rupiah, yang akan diimplementasikan mulai dari Fase A (kelas 1-2 SD), Fase B (kelas 3-4 SD), Fase C (kelas 5-6 SD), hingga Fase D (kelas 1-3 SMP)," kata Robi, Jumat (14/6).
Selain itu, untuk mengenalkan edukasi CBP Rupiah sejak usia dini, Tim Teknis dan Penulis juga sepakat memasukkan materi ini ke dalam Fase Pondasi (PAUD dan TK).
Bahan ajar yang disusun nantinya akan diintegrasikan dengan mata pelajaran seperti IPS, Bahasa Indonesia, PKN, dan P5, mencakup Kebanksentralan Dasar, Sistem Pembayaran, dan CBP Rupiah.
"Penyusunan bahan ajar akan memperhatikan level kognitif anak didik, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, relevan, spesifik, dan tidak memberatkan tenaga pengajar," ungkapnya.
Kepala Disdikbud Kota Balikpapan, Irfan Taufik, memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia dan Tim Penulis atas upaya mereka menyusun materi pembelajaran terkait edukasi CBP Rupiah.
"Kepada Tim Penulis tetap semangat dan produktif, karena penyusunan bahan ajar ini merupakan ilmu yang bermanfaat dan berguna di masa depan," ucapnya.
Ke depan Bank Indonesia senantiasa berkolaborasi dan sinergi dengan mitra kerja dan pemangku kebijakan untuk memastikan penyebarluasan dan pemahaman edukasi CBP Rupiah diterima oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Balikpapan.
(FREDY JANU/KPFM)