KPFM PENAJAM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pemberantasan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Salah satu langkah yang ditekankan adalah penerapan konsep 3M Plus untuk pencegahan penyebaran DBD.
Harjito Pocco Waluyo, seorang Entomolog Kesehatan dari Dinkes PPU, menjelaskan konsep 3M Plus sebagai langkah pencegahan yang meliputi Menguras, Menutup, Mendaur ulang, serta melakukan Plus yaitu Menggunakan obat anti nyamuk secara berkala dan Memasang kelambu pada tempat tidur.
"Inti dari pencegahan DBD adalah identifikasi jentik nyamuk di suatu kawasan. Wadah bak penampungan air menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes Aegypti untuk berkembang biak, oleh karena itu, kami memberikan perhatian khusus untuk mengidentifikasi dan menghilangkan jentik-jentik nyamuk tersebut," jelas Harjito Pocco.
Penerapan 3M Plus melibatkan seluruh masyarakat dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Menguras tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, menutup rapat wadah penampungan air, serta mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menampung air merupakan langkah penting dalam meminimalisir risiko perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti.
Harjito Pocco juga menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam upaya pemberantasan DBD. Dinkes PPU tidak dapat melakukannya sendirian dan membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat, termasuk pemerintah desa dan warga lokal, terutama dalam hal identifikasi jentik nyamuk dan pemberian larvasida.
"Pendekatan ini bukan hanya tentang memberantas jentik nyamuk, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi masyarakat. Dengan meminimalisir potensi perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti, diharapkan angka kasus demam berdarah dapat ditekan secara signifikan," tambahnya.
Harjito Pocco juga menegaskan bahwa Dinkes PPU telah melakukan kerja sama yang erat dengan pemerintah desa dalam hal penyediaan logistik, termasuk penyediaan larvasida dan obat-obatan yang diperlukan untuk penanganan kasus DBD.
"Dengan kerja sama yang kuat antarinstansi dan partisipasi aktif dari masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dari penyakit DBD dan melindungi kesehatan masyarakat secara keseluruhan," pungkasnya. (ADV)