KPFM BALIKPAPAN - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar sosialisasi perkembangan dan perencanaan IKN.
Kegiatan ini memperkukuh upaya kedua lembaga dalam meningkatkan penguatan kerjasama dalam pertahanan dan keamanan di wilayah Nusantara.
Sekretaris Utama BIN, Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Bambang Sunarwibowo, menyoroti pentingnya sinergi antara IKN dan BIN dalam menghadapi dinamika keamanan yang semakin kompleks di tingkat regional maupun global.
"Kerjasama yang erat antara IKN dan BIN sangat vital dalam menghadapi ancaman yang berkembang, mulai dari keamanan konvensional hingga ancaman siber," ujar Bambang, Selasa (30/4).
Ia menambahkan, untuk meningkatkan penguatan pertahanan dan keamanan di Nusantara, BIN siap bersinergi dengan Otorita IKN dalam menyiapkan Sistem pertahanan dan keamanan berbasis Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan terpusat pada One Signal Network.
Sekretaris Otorita IKN, Achmad Jaka Santos Adiwijaya menyampaikan visi IKN sebagai pusat pemerintahan yang aman, modern, dan berkelanjutan.
"Sistem pertahanan dan keamanan dibangun melalui Sishankamrata yang mengintegrasikan berbagai aspek pertahanan militer dan non-militer, yang selaras dengan diplomasi dan didukung oleh pertahanan cerdas (smart defense) yang sedang dikembangkan oleh Kementerian Pertahanan," ujar Jaka.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa konsep smart security yang telah dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD) Pertahanan dan Keamanan IKN yang diselenggarakan pada Oktober 2023 silam, menjadi landasan penting dalam penyusunan strategi keamanan cerdas di wilayah Nusantara.
"Kami telah mengintegrasikan konsep smart security ini dengan kebijakan dan program yang sedang berjalan, termasuk dengan pihak-pihak terkait seperti BIN, dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di Ibu Kota Nusantara," tegasnya.
(FREDY JANU/KPFM)