KPFM BALIKPAPAN - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengadakan penyuluhan dan sosialisasi di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK), sebagai bagian dari upaya pencegahan dan perlindungan terhadap pekerja wanita. Lebih dari 112 peserta turut serta dalam kegiatan ini.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi kejadian pelecehan seksual terhadap pekerja konstruksi wanita di HPK," kata Desiderius Viby Indrayana, Tenaga Ahli Bidang Manajemen Kawasan Perkotaan IKN, Jumat (22/3).
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Staf Khusus Bidang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, Diani Sadiawati, dan Staf Khusus Bidang Keselamatan Publik, Edgar Diponegoro.
Mereka memberikan pemahaman akan tindakan preventif dan pentingnya memahami terhadap tindak pidana pelecehan seksual.
Suwito, Direktur Pelayanan Dasar IKN, menegaskan bahwa pekerja wanita yang menjadi korban kekerasan seksual dapat melakukan pengaduan secara internal kepada tim transisi Otorita IKN.
Peserta di HPK juga memberikan masukan untuk meningkatkan keamanan lingkungan kerja dengan menyelenggarakan sosialisasi bagi pria tentang konsekuensi serius pelecehan dan kekerasan seksual, serta menyediakan layanan psikologi permanen dan hotline pengaduan khusus.
Rangkaian kegiatan ini merupakan komitmen OIKN untuk membangun lingkungan Nusantara sebagai Kota Dunia Untuk Semua yang inklusif dan aman bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Upaya pencegahan dan penanggulangan pelecehan dan kekerasan seksual di lingkungan kerja HPK terus ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua," pungkasnya.
(FREDY JANU/KPFM)